Sampah plastik juga mengandung bahan kimia berbahaya seperti BPA (bisphenol A) dan ftalat yang dapat terlepas dan meresap ke dalam tanah. Ketika bahan kimia tersebut terlepas ke dalam tanah, maka akan merusak kualitas tanah dan mengganggu ekosistem yang ada di dalamnya.
Selain itu, sampah plastik juga dapat menghambat proses daur ulang sampah organik, karena sampah plastik yang menumpuk di atasnya akan memblokir akses oksigen dan cahaya matahari, sehingga tidak ada dekomposisi alami terjadi. Akibatnya, tanah tersebut akan menjadi padat dan berdampak negatif terhadap kelestarian lingkungan.
Dengan demikian, penumpukan sampah plastik yang tidak terkelola dengan baik akan menyebabkan terjadinya pencemaran tanah, yang berdampak pada kualitas lingkungan dan kesehatan manusia. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memilah dan mengelola sampah plastik dengan baik, serta mendukung kampanye untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.